|
UJIAN
TENGAH SEMESTER
|
|
|
Mata Kuliah
Tanggal
Semester
Waktu
Dosen Pengasuh
Kelas
|
Etika Bisnis
12 November 2016
Gasal 2016/2017
90 Menit
Hj.I.G.A.Aju Nitya Dharmani, SST,SE,MM
c
|
Sifat : Open Book
Petunjuk :
·
Kerjakan kuis berikut ini dengan jelas,
rapi, sistematis dan urut nomer.
·
Berdoalah sebelum mengerjakan
·
Pecaya diri dan mandirilah dalam
mengerjakan.
·
Baca dengan seksama soalnya dan kerjakan
di laptop masing-masing dengan MS Word.
·
Jawaban UTS yang belum selesai dikirimkan ke
alamat email : ayurai.management@gmail.com
dengan subject / judul email : Jawaban UTS
Etika Bisnis. NIM / Kelas
Ex : Jawaban UTS Etika Bisnis 16. NIM /C
Jawaban dikirim ke email dosen dan diupload ke masing-masing blog
mahasiswa.
Selamat Mengerjakan.
Soal Kuis
Bagian I
Kerjakan 5 soal saja.
1.
Jelaskan pengertian etika !
2.
Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan yang
dapat diajukan terhadap teori
deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya ?
3.
Jelaskan pengertian etika teleologi dan aliran – aliran
yang ada dalam teori tersebut !
4.
Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah perbedaan
profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri – ciri profesi !
Profesi adalah :
Hobby adalah :
5.
Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang dan
mendukung mitos bisnis amoral !
6.
Apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Mengapa penting
bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?
7.
Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip etika bisnis !
Bagaimanakah caranya agar prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati
dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan ?
- Apa yang dimaksud dengan code of ethics ?
9.
Terdapat beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang
konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam Smith
dan John Rawls.
a.
Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !
b.
Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !
c.
Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari
ketiga ahli ekonomi tersebut !
Bagian II
Jawablah pertanyaan yang berkaitan dengan kasus – kasus
berikut ini!
Pilih 2 kasus
saja.
Kasus 1


Kasus 2
Kasus 3


Kasus
4
Pertanyaan
:
Permasalahan etis apa yang muncul dalam kasus pemalsuan
merek tersebut ?
#Jawaban :
- Etika adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standart dan penilaian moral.
- Etika Deontologis adalah teori filsafat moral yang mengajarkan bahwa sebuah tindakan itu benar kalau tindakan tersebut selaras dengan prinsip kewajiban yang relevan untuknya.
Kesulitan etika deontologis kant:
a.
Tidak memberi tempat bagi adanya dilemma moral dan
tidak bias memberi jalan keluar bila terjadi konflik prinsip moral.
Karena etika deontologis Kant tidak memberi ruang pada
adanya dilemma moral, maka ia juga tidak bias memberi jalan keluar bila terjadi
konflik prinsip moral. Etika deontologis tidak memberi tempat bagi penentuan
kewajiban kongkrit berdasarkan pertimbangan akibat tindakan.
b.
Kemutlakan norma tanpa kemungkinan pengecualian dengan
mengindahkan akibat tindakan, sulit diterima.
Teori etika deontologis tidak mengenal pengecualian.
Ada norma ada kewajiban yang mengikat mutlak, jadi harus dilaksanakan entah apa
pun akibatnya.
3.
Teleologi adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu
dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu.
Macam-macam aliran Teleologis:
a.
Egoisme
b.
Utilitarianism
4.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Sedangkan hoby adalah kegemaran,
kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan perkerjaan utama.
Ciri-ciri profesi : Adanya pengetahuan khusus, yaitu
memiliki keahlian dan keterampilan yang didapat berkat pendidikan, pelatihan
dan pengalaman bertahun - tahun, serta memiliki status yang tinggi di
masyarakat.
Ciri-ciri hoby : Adanya kesenangan di dalam melakukan
kegiatan / pekerjaan tersebut, diperlukan keahlian dalam menjalankan hobi
tersebut, statusnya di masyarakat bergantung pada prestasi yang dihasilkan dari
hobi tersebut.
5.
*)Berikut argument yang menentang ada nya mitos bisnis
amoral antara lain :
- Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll.
- Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat.
- Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral.
- Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.
- Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll.
- Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat.
- Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral.
- Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.
*) Berikut argumen yang mendukung mitos bisnis amoral
antara lain :
- Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan.
- Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.
- Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.
- Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan.
- Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.
- Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.
6.
Etika bisnis
merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Karena etika bisnis adalah untuk menjalankan dan
menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah
dibuat. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menghilangkan ketergantungan pada
sebuah kedudukan individu maupun perusahaan.
7.
Prinsip-prinsip etika bisnis:
a.
Prinsip otonomi : sikap dan kemampuan manusia untuk
mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan.
b.
Prinsip kejujuran : nilai yang paling mendasar dalam
mendukung keberhasilan perusahaan.
c. Prinsip tidak berniat
jahat : prinsip kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat
jahat perusahaan itu.
d. Prinsip keadilan
: Perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem
bisnis.
e. Prinsip hormat pada diri
sendiri : Perlunya menjaga citra baik perusahaan tersebut
melalui prinsip kejujuran, tidak berniat jahat dan prinsip keadilan.
Cara penerapannya :
1. Memaksimalkan nilai Perusahaan
dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,
bertanggung jawab, dan adil agar Perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik
secara nasional maupun internasional.
2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian.
3. Mendorong agar manajemen Perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaa.
4. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional
5. Meningkatkan nilai investasi dan kekayaan Perusahaan.
2. Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian.
3. Mendorong agar manajemen Perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perusahaa.
4. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam perekonomian nasional
5. Meningkatkan nilai investasi dan kekayaan Perusahaan.
8. Pengertian
code of etics adalah sistem norma,nilai
dan aturan professional tertulis yang secara tefas menyatakan apa yang benar
dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional . kode etik
menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah ,perbuatan apa yang harus
dilakukan dan apa yang harus dihindari
9.
Konsep keadilan :
a.
Teori Keadilan
Adam Smith
Alasan Adam Smith hanya menerima satu konsep atau teori keadilan adalah:
- Menurut Adam Smith yang disebut keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang atau pihak dengan orang atau pihak yang lain.
- Keadilan legal sesungguhnya sudah terkandung dalam keadilan komutatif, karena keadilan legal sesungguhnya hanya konsekuensi lebih lanjut dari prinsip keadilan komutatif yaitu bahwa demi menegakkan keadilan komutatif negara harus bersikap netral dan memperlakukan semua pihak secara sama tanpa terkecuali.
- Adam Smith menolak keadilan distributif sebagai salah satu jenis keadilan. Alasannya antara lain karena apa yang disebut keadilan selalu menyangkut hak semua orang tidak boleh dirugikan haknya atau secara positif setiap orang harus diperlakukan sesuai dengan haknya.
b.
Konsep keadilan menurut John Rawls
·
Prinsip yang menyatakan bahwa setiap orang atau
warga negara harus mendapatkan hak yang sama dari keseluruhan sistem sosial
dalam mendapatkan kebebasan paling hakiki yang ditawarkan pada manusia.
·
Prinsip kedua menyatakan bahwa ketimpangan
sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa agar memberikan keuntungan terbesar
bagi kalangan yang paling tidak beruntung dalam masyarakat.
c.
Persamaannya kedua konsep tersebut memiliki tujuan untuk
memprioritaskan keadilan. Sedangkan perbedaannya adalah dimana konsep Adam Smith
menolak distributif sebagai salah satu jenis keadilan.
Bagian II
Kasus 1
1.
Apakah masalah etis yang timbul dari masalah di atas yaitu,
pembohongan public adanya jamu yang “cespleng”
padahal jamu itu mengandung bahan kimia yang berbahaya yang dapat
menimbulkan efek yang sangat buruk bagi peminumnya dan hal itu baru disadari
dalam jangka waktu yang lama. Dan trik bisnis yang dilakukan dengan menjatuhkan
harga produk lebih murah, sehingga lebih dapat menarik pembeli/konsumen. Karena
di labelnya terdapat produk China yang katanya “Cespleng”.
Kasus 3
1.
Mr. Thomas tidak mengindahkan isu kasus tanggung jawab
pada karyawan, hal ini di tandai dengan perbedaan gaji antara karyawan
perempuan dengan laki-laki.
2.
Iya, karena Mr. Thomas menekan kinerja karyawannya agar
dapat menghasilkan laba yang besar tanpa memperdulikan nasib karyawannya.
3.
Iya, Mr. Thomas mendeskriminasikan wanita dalam hal
perbedaan gaji dan juga sebagai karyawan pengganti apabila karyawan laki-laki
tidak masuk kerja.
4.
Akibatnya suasana di lingkungan kerja tidak kondusif karena
terjadi deskriminasi kepada karyawannya. Karena perusahaan mengambil keuntungan
banyak dengan cara menekan kinerja karyawannya dengan proporsi gaji yang tidak sesuai. Yang lama-kelamaan
dapat menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kerugian.



